Friday, January 11, 2019


DESA MINDAHAN KABUPATEAN JEPARA

Mindahan kidul adalah desa di kecamatan Batealit ,Jepara,Jawa Tengah,Indonesia. Mayoritas penduduknya beragama Islam dengan pekerjaan petani. Desa Mindahan tergolong desa baru , bisa diibilang desa ini masih desa yang masih remaja karena berdiri 30 tahun yang lalu. Walau demikian, desa ini berkeinginan untuk maju dan tak mau kalah dengan desa desa yanga lainnya yang sudah mapan. Desa yang sekarang terdiri dari 36 RT dari 6 RW yang berdiri atas tanah seluas 473.581km2 merupakan pecahan dari desa mindahan, hal ini disebabkan luasnya wilayah sehingga sulit untuk melakukan proses pemerintahan.Meskipun desa ini masih baru banyak dari kalangan pemuda dan remaja yang turut aktif dan bergotong royong dalam membangun dan meramaikan desa . Para pemuda desa sering mengadakan kegiatan-kegiatan budaya seperti sedekah bumi atau kahbumi, mengii perayaan hari besar islam dengan diadakannya berbagai lomba, bahkan kegiatan social membersihkan desa bersama.
Salah satu peninggalan daridulu yaitu PUNDEN SENOPATI DESA MINDAHAN KECAMATAN BATEALIT. Punden Senopati adalah sebuah nama tempat dimakamkannya nama seorang tokoh besar dari mataram yang tidak diketahui nama aslinya, oleh masyarakat setempat tokoh itu dikenal dengan nama kanjeng senopati . Kono ceritanya Kanjeng Senopati diperintahkan oleh Sultan Mataram untuk memimpin pasukan daerah pasukan daerah pesisir utara pulau jawa (Jepara) dalam rangka mengwasi gerak gerik dari Belanda yang akan melakukan eksploitasi di daerah itu . Jabatan darikanjeng senopati di kerajaan mataram ketika itu adalah seorang senopati kerajaan yang membawahi seribu orang prajurit. Kisah mengenai Kanjeng Senopati ini juga ada hubungannya dengan kisah tiga orang tokoh yang dikenal sebagai cikal bakal desa Mindahan Kidul, ketiga orang itu adalah Mbah Buyut Sangku, Mbah Rabildan  Kyai Kanjeng Gusti . Menurut cerita dari masyarakat setempat, pegikut dari kanjeng senopati tidak  hanya dari bangsa manusia saja , tetapi ada juga dari bangsa lelembut atau bangsa jin. Oleh masyarakat setempat , makam kanjeng senopati dianggap sebagai makam yang keramat, terkadang di sektar makam senopati ada orang yang melakukan pati geni untuk ngalap berkhah dari makam senopati. Menurut penuturan salah seorang warga mindahan, di makam senopati juga terdapat pusaka-pusaka (azimat)yang memiliki banyak khasiat. Tak jarang ada orang yang jauh-jauh datang ke situ hanya untuk mengambil pusaka di makam Kanjeng Senopati.  


APBDesa MINDAHAN 2018
KECAMATAN BATEALIT KABUPATEN JEPARA

Pendapatan Asli Desa
               Rp 112,578,041,-
Dana Desa
Rp 1,035,415,000,-
BHPR
               Rp 61,421,000,-
Alokasi Dana Desa
               Rp 597,608,000,-
Bantuan Kabupaten
               Rp 250,000,000,-
Bantuan Provinsi
               Rp 55,000,000,-

PENDAPATAN Rp 2,112,022,014,-


Pem.rabat Beton RT.01 RW.04
Rp.107,096,800 ,-
Pem.rabat Beton  RT.01 RW.02
Rp. 66,054,500 ,-
Pem.rabat Beton  RT.02 RW.02
Rp. 21,814,500 ,-
Pem.rabat Beton  RT.02 RW.04
Rp. 46,948,000 ,-
Pem.rabat Beton  RT.02 RW.04
Rp. 38,485,000 ,-
Pem.rabat Beton  RT.01 RW.02
Rp. 27,764,000 ,-
Pem.rabat Beton  RT.04 RW.05
Rp. 15,212,000 ,-
Pem.rabat Beton  RT.03 RW.01
Rp. 21,277,000 ,-
Pem.rabat Beton  RT.05 RW.01
Rp. 12,292,900 ,-
Pem.rabat Beton  RT.04 RW.02
Rp. 8,190,000 ,-
Pembangunan saluran air RT.04 RW.03
Rp. 20,566,000 ,-
Pembangunan saluran air RT.06 RW.04
Rp. 97,478,000 ,-
Pengecoran saluran air pertanian RW.02
Rp. 9,700,000 ,-
Pemb. Jamban untuk orang miskin
Rp. 150,600,000 ,-
Pemb. Rehab ruang petinggi dan kamar mandi
Rp. 51,000,000 ,-
Pemb. Saluran air lap.sepak bola RW02
Rp. 21,321,000 ,-
Pemb. Rumah tidak layak huni
Rp. 30,000,000  ,-
Pembuatan jalan desa RT.04 RW.05
Rp. 94,901,000 ,-
Menunjang pemb.rumah tidak layak huni
Rp. 40,000,000 ,-

BELANJA Rp. 2,166,924,188,-
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan
Rp. 599,815,600 ,-
27.7%
Bidang Pembinaan Masyarakat
Rp. 97,643,000 ,-
4.5%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan
Rp. 1,245,896,574 ,-
57.5%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp. 223,569,014 ,-
10.3%


Situs Peninggalan Makam 





No comments:

Post a Comment